PETA KONSEP
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional Pusat Kurikulum dan Perbukuan mempunyai tugas adalah pengembangan materi buku pelajaran dan sumber pembelajaran lainnya. Dalam pemgembangan materi pelajaran diperlukan adanya perangkat-perangkat pendukung. Salah satu perangkat pendukungnya adalah Peta Konsep. Peta Konsep ini selain dapat digunakan untuk pengendalian mutu buku teks pelajaran juga dapat digunakan untuk membantu guru dalam kegiatan belajar-mengajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar akan terjadi proses pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik. Tujuan pendidikan nasional antara lain mengharapkan adanya perubahan ketiga unsur tersebut ke arah yang lebih baik setelah melalui proses kegiatan belajar-mengajar.
Untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut, diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Di antara sarana dan prasarana yang diperlukan tersebut salah satunya adalah buku teks pelajaran.
Buku teks pelajaran harus ditulis dengan mempertimbangkan keragaman kondisi siswa, seperti lingkungan, kemampuan, sosial budaya, dan keadaan geografis. Dengan kata lain, materi pelajaran yang disampaikan melalui buku teks pelajaran dalam berbagai aspeknya harus sesuai dengan kondisi siswa agar materi pelajaran dapat diserap dengan baik oleh mereka.
Oleh karena itu, keragaman kondisi siswa tersebut perlu diperhatikan dalam penyusunan buku teks pelajaran. Salah satu keragaman yakni tingkat kemampuan siswa mendasari perlunya gradasi kesulitan konsep dalam menyusun buku teks pelajaran sehingga dapat dihasilkan suatu buku teks pelajaran yang dapat mengakomodasi keragaman tersebut.
Berdasarkan pengalaman penilaian seringkali terdapat perbedaan persepsi dalam memberikan nilai untuk suatu konsep yang sama. Dalam proses penulisan juga seringkali terjadi perbedaan dalam pengembangan penulisan suatu konsep. Untuk itu perlu peta konsep berbagai bidang studi yang disusun untuk mengatasi mengatasi permasalahan diatas.
B. Tujuan
1).Menyediakan perangkat-perangkat pendidikan yang berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan
2).Menghasilkan peta konsep yang menggambarkan seluruh konsep yang terkandung dalam satu bidang studi tertentu, serta hubungannya antara satu konsep dan konsep lainnya yang diwujudkan dalam proposisi yang bermakna.
3).Menghasilkan jalinan keterkaitan antara konsep, sub konsep, rincian konsep dalam peta konsep dengan peta kompetensi yang dituntut dalam standar isi.
C. Sasaran
Tersusunnya peta konsep dan peta kompetensi secara utuh bidang studi.
D. Langkah-langkah Pengembangan Naskah Peta Konsep
1. Mengidentifikasi konsep-konsep berdasarkan disiplin ilmu.
2. Menyusun konsep-konsep sesuai disiplin ilmu yang bersangkutan dengan suatu jalinan atau struktur dan menghubungkannya satu sama lain dengan kata hubung, sehingga membentuk proposisi yang bermakna.
3. Menghubungkan keterkaitan antara konsep-konsep dalam peta konsep dengan kompetensi-kompetensi yang dituntut dalam Standar Isi berdasarkan jenjang SD, SMP, dan SMA.
E. Hasil-Hasil Pengembangan Naskah Peta Konsep
1. Peta Konsep Mata Pelajaran Matematika
2. Peta Konsep Mata Pelajaran Biologi
3. Peta Konsep Mata Pelajaran Fisika
4. Peta Konsep Mata Pelajaran Kimia
5. Peta Konsep Mata Pelajaran Geografi
6. Peta Konsep Mata Pelajaran Akuntansi
7. Peta Konsep Mata Pelajaran Ekonomi
8. Peta Konsep Mata Pelajaran Pkn
9. Peta Konsep Mata Pelajaran Bahasa Inggris
10. Peta Konsep Mata Pelajaran Sosiologi
11. Peta Konsep Mata Pelajaran Antropologi
12. Peta Konsep Mata Pelajaran Bahasa Jerman
13. Peta Konsep Mata Pelajaran Bahasa Perancis
14. Peta Konsep Mata Pelajaran Teknologi Informasi Komunikasi
15. Peta Konsep Mata Pelajaran Seni Rupa
16. Peta Konsep Mata Pelajaran Seni Musik
17. Peta Konsep Mata Pelajaran Penjasorkes
18. Peta Konsep Mata Pelajaran Seni Tari
19. Peta Konsep Mata Pelajaran Seni Teater
20. Peta Konsep Mata Pelajaran Keterampilan
21. Peta Konsep Mata Pelajaran Bahasa Jepang
22. Peta Konsep Mata Pelajaran Bahasa Arab
Ternyata Zombie Bukanlah Mitos | Bee Inspired
Written By Bibit Suhardi on Jumat, 22 Maret 2013 | 19:22

Zombie adalah sesosok makhluk fiksi yang berupa orang mati yang hidup
kembali dikarenakan sebuah kondisi tertentu, bisa karena sihir atau
karena virus tertentu. Selama ini saya, atau mungkin kita semua, selalu
menganggap zombie hanyalah sebuah mitos. Kita selalu menganggap bahwa
zombie hanya ada dalam film, game, atau novel-novel fiksi saja. Tapi
ternyata zombie atau mayat hidup itu benar-benar ada di dunia ini.
Keadaan ini dinamakan dengan Cotard's Syndrome. Cotard's Syndrome, biasa disebut juga Cotard Delusion, Nihilistic
Delusion atau Walking Corpse Syndrome, adalah sebuah kondisi dimana si
penderita
merasa bahwa dirinya sudah tidak lagi hidup atau tidak eksis
di dunia ini. Nama Cotard's Syndrome sendiri mengacu pada seorang
neurologist asal Perancis yang pertama kali menemukan penyakit ini Jules
Cotard. Pada tahun 1880 Cotard memperkenalkan wanita pertama yang mengalami
penyakit ini, wanita itu dia sebut sebagai Mademoiselle X. Wanita ini
mengalami kebencian yang teramat sangat pada dirinya sendiri,
penyangkalan terhadap tuhan dan setan, serta tidak mengakui keberadaan
beberapa bagian tubuhnya. Dia juga percaya bahwa dia dikutuk untuk
menjalani hidup yang abadi, tidak bisa mati dengan cara alami serta
merasa bahwa dia tidak perlu untuk makan. Mademoiselle akhirnya
meninggal karena kelaparan. Pada beberapa kasus yang lain ada penderita yang merasa bahwa seluruh
darah atau organ tubuhnya menghilang. Bahkan ada beberapa penderita yang
mengalami kerusakan pada otak yang mengontrol emosi mereka sehingga
orang-orang ini tidak memiliki ekspresi emosi sama sekali dan wajah
mereka semakin terlihat seperti mayat. Salah satu kasus paling unik dari penyakit ini adalah saat seorang pria
mengalami kecelakaan yang menyebabkan ia mengalami Cortad's Syndrome.
Sang ibu kemudian membawa pria ini pindah ke Afrika. Di karenakan suhu
lingkungan yang begitu panas, pria ini semakin yakin bahwa ia telah mati
dan sedang berada di neraka.